Cinta : Sejati
8:17 PM | Author: Luke
Apa itu Cinta ?
Cinta sebuah perasaan yang meluap, membanjir memenuhi hati insan manusia
Yang karenanya ia mampu melakukan sesuatu di luar logika
Yang memampukan seseorang mau celaka demi sang kekasih jiwa

Tapi mengapa banyak orang dikhianati oleh cintanya ?
Yang katanya meluap ternyata hanyalah sebuah ilusi, ya benar ilusi yang tercetak begitu nyata di dada
Yang katanya mau celaka akhirnya menjadi sebuah pengorbanan sia – sia

Aku merindukan, merindukan cinta yang menjadi meterai di dalam hati
Cinta yang tidak hanya sebuah luapan perasaan, tetapi sungguh menunjukkan sebuah kepemilikan
Tidak hanya sebuah pengorbanan, tetapi keamanan kekal yang memberikan jaminan

Adakah cinta yang demikian ? Hatiku terdiam mengembara dalam angan...


Apa itu cinta ?
Banyak orang berkata jatuh cinta itu berjuta rasanya. Biar siang atau malam tetaplah terbayang wajahnya.
Waktu makan atau jalan. Waktu bicara maupun diam. Matanya, rambutnya, perhatiannya, bicaranya. Paripurna sudah semuanya meresap dalam sendi perasaan dan relung kehidupan.
Tidak ada yang menggantikan atau mengalihkan perhatian karena jiwanya sudah menganga terbuka mendambakan cinta. Jiwanya menyerap tuntas seolah tak pernah puas.

Huh... hanya impian. Coba lihat realita. Mengapa banyak kekasih yang bosan mencintai ? Katanya, chemistry itu tak ada lagi.
Mengapa banyak suami menghajar istri, mengapa banyak orang tua menista anaknya ? Seolah rasa cinta itu hilang lenyap tak berbekas.

Aku rindu. Rindu pada cinta yang kekal. Yang tak pernah padam. Yang luapannya seperti mata air yang tak pernah kering. Yang airnya membasahi seluruh tubuhku. Yang sejuknya terus menarikku untuk diam dan memuaskan dahagaku.

Oh.. indahnya cinta. Andaikata ada cinta yang demikian ? Hatiku terdiam mengembara dalam angan...

Sontak ku terkejut....
Kudengar teriakan pilu menyayat. Memecah kebisingan dunia. Menerobos kebobrokan hati manusia.
Eli... Eli... Lama Sabakhtani. Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku ?
Sendiri Ia memeteraikan cintanya. Membuktikan otoritas kasih-Nya. Menyatakan jaminan keamanan kekal-Nya.
Menderita ia hendak memuaskan dahaga cintaku. Bahkan mati, Ia menyatakan : ”Cinta-Ku padamu tak terbendung lagi.”
Satu pesan yang kuingat darinya.

”Inilah perintahku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.”
|
This entry was posted on 8:17 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: