Tak kuasa aku menahannya
Lelah tak terkira
Inikah ambang batasku ?
Jantung berdetak kencang
Mata lebamku tak bersahabat
Gar ku terus terjaga
Aku hanya butuh tenang
Duduk diam atau terbaring nyaman
Lelap di dalam angan
Kuingin melayang ke tempat KAU berada
Manja dalam pelukan mesra
Hangat oleh belaian CINTA
Ingin kulepaskan dunia
Berlari ke ujungnya
Tapi, kapan ? dimana ?
putus asa ku mencarinya
Sudahlah...
Biarkan nafas mengatur otak
Otot yang menguasai hati
Trimalah...
Bahwa engkau tak bisa
Serahkanlah...
Hatimu pada-NYA
Letakkan kepalamu di pundak-NYA
Ingatlah engkau manusia bukan dewa
Tergeletak dalam kelam, sendiri saat malam
Kaku serasa mati, jantung tak berhenti
Ha..Ha..Ha..
Derap isi gendang
Usik lelapnya tidur
Yah..
Hampa isi kaleng
Tanda kosongnya lambung
Kapan bunda sayang, aku jadi normal
Bagaimana bapa sayang, hilangkan hidup terjal
Tidak..
Bunda tak salah
Karena tiada uang
Tidak..
Bapa tak keliru
Sebab tiada jalan
Mungkin aku sial, terbuang di jalan
Namun ku hidup, harap belas kasihan
Kaku serasa mati, jantung tak berhenti
Ha..Ha..Ha..
Derap isi gendang
Usik lelapnya tidur
Yah..
Hampa isi kaleng
Tanda kosongnya lambung
Kapan bunda sayang, aku jadi normal
Bagaimana bapa sayang, hilangkan hidup terjal
Tidak..
Bunda tak salah
Karena tiada uang
Tidak..
Bapa tak keliru
Sebab tiada jalan
Mungkin aku sial, terbuang di jalan
Namun ku hidup, harap belas kasihan
Biarkan aku buta
Karna kuingin lihat kekudusan-MU
Biarkan aku tuli
Sbab kuingin dengar kehendak-MU
Biarkan aku bisu
Agar hati ini bersorak memuji-MU
Karena ku sadar dunia buatku ragu
Karna kuingin lihat kekudusan-MU
Biarkan aku tuli
Sbab kuingin dengar kehendak-MU
Biarkan aku bisu
Agar hati ini bersorak memuji-MU
Karena ku sadar dunia buatku ragu
Manusia bukan kesempurnaan
Kesempurnaan tidak ada pada manusia
Hanya ALLAH yang lengkapi jadi sempurna
DIA mampu ubah kegagalan jadi berhasil
DIA mampu gantikan kesedihan jadi bahagia
DIA hanya DIA karena DIA adalah sempurna
Kesempurnaan tidak ada pada manusia
Hanya ALLAH yang lengkapi jadi sempurna
DIA mampu ubah kegagalan jadi berhasil
DIA mampu gantikan kesedihan jadi bahagia
DIA hanya DIA karena DIA adalah sempurna
Ragaku seolah melayang dalam keheningan
Jiwaku tenggelam dalam keriuhan
Kudengar jantungku berdentum
Menambah liar irama nafasku
Mengapa resah wahai hidupku ?
Seperti tiada engkau berpegang
Walau baris buatmu tegang
Janganlah kau hilang kendali
Walau waktu trus mengejar
Janganlah kau panik berlari
Kuhirup dalam - dalam aroma fajar
Dan kusimpan untuk senja
Kuresap pelan - pelan makna Firman
Hingga bulan tenggelam
Dan nurani pun berkata
"Dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu"
Terik matahari membakar raga
namun panasnya menembus jiwa
kotornya udara sesakkan dada
tak buat hati jadi lega
Inikah hidupku ?
hidup dalam persimpangan
mengandalkan pada belas kasihan
Ku tak pernah meminta
tapi lihatlah aku dari jasa
Ku tak pernah memaksa
tapi lihatlah aku yang berguna
Kau anggap ku sia - sia ?
Mungkin aku sia - sia
namun ini salah penguasa
yang tak pernah hadir
dalam cerita
Ku hanya manfaatkan peluang
demi kertas, logam
yang orang sebut sebagai uang
tolong jangan samakanku dengan tiang
sebab aku juga orang
yang mampu beri kasih sayang
namun panasnya menembus jiwa
kotornya udara sesakkan dada
tak buat hati jadi lega
Inikah hidupku ?
hidup dalam persimpangan
mengandalkan pada belas kasihan
Ku tak pernah meminta
tapi lihatlah aku dari jasa
Ku tak pernah memaksa
tapi lihatlah aku yang berguna
Kau anggap ku sia - sia ?
Mungkin aku sia - sia
namun ini salah penguasa
yang tak pernah hadir
dalam cerita
Ku hanya manfaatkan peluang
demi kertas, logam
yang orang sebut sebagai uang
tolong jangan samakanku dengan tiang
sebab aku juga orang
yang mampu beri kasih sayang