Tergeletak dalam kelam, sendiri saat malam
Kaku serasa mati, jantung tak berhenti
Ha..Ha..Ha..
Derap isi gendang
Usik lelapnya tidur
Yah..
Hampa isi kaleng
Tanda kosongnya lambung
Kapan bunda sayang, aku jadi normal
Bagaimana bapa sayang, hilangkan hidup terjal
Tidak..
Bunda tak salah
Karena tiada uang
Tidak..
Bapa tak keliru
Sebab tiada jalan
Mungkin aku sial, terbuang di jalan
Namun ku hidup, harap belas kasihan
Poem
|
This entry was posted on 5:38 PM and is filed under
Poem
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 comments: